Kamis, April 30

Membuat Efek Foto Klasik / Vintage di GIMP

Teknologi semakin lama semakin berkembang, begitu pula dengan teknologi yang diterpkan pada kamera. Jika pada zaman dahulu kamera hanya dapat menagkap gambar berwarna hitam putih dengan resolusi kecil maka sekarang kamera berwarna dengan resolusi super besar pun semakin canggih. Walaupun kamera canggih sudah umum digunakan tidak sedikit orang yang ingin foto hasil jepretannya agar mempunyai efek seperti kamera klasik dengan pewarnaan yang sedikit pudar (sephia). Dengan menggunakan editor grafis seperti GIMP, efek gambar kamera klasik / vintage pun mudah untuk diterapkan. Ingin mencoba ? berikut langkah langkahnya:

Efek Vintage pada Gimp
Hasil

  1. Pertama tama siapkan gambar yang akan diberi efek vintage lalu buka dengan menggunakan GIMP (GIMP yang digunakan adalah GIMP 2.8 Ubuntu).

  2. Buat 3 layer kosong dengan cara menekan kombinasi shortcut Ctrl + Shift + N. Pada bagian Layer Fill Type pilih Transparency. Jika layer sudah terbentuk, duplikat layer kosong tersebut 2 kali dengan cara klik kanan layer1 kemudian pilih Duplicate Layer.

    Add new layer Gimp

  3. Dengan menggunakan Bucket Fill Tool (icon ember tumpah) isikan masing masing layer dengan warna yang memiliki kode warna Hexadecimal berikut : #FBF2A3 #E865B3 #0949E9.

    change foreground color Gimp

  4. Pada Layer dengan warna yang memiliki kode #FBF2A3 atur Layer Mode ke Multiply dengan Opacity sekitar 60. Untuk layer dengan kode warna #E865B3 dan #0949E9 atur Layer Mode ke Screen dengan Opacity masing masing sebesar 20,5 dan 17,2.

    efek vintage Gimp

  5. Jika sudah, gabungkan semua layer menjadi satu dengan cara klik menu Image - Flatten Image. Selesai sudah.
Mudah bukan? untuk warna dan opacity bisa diganti sesuai keperluan. Jadi tidak harus sesuai dengan tutorial diatas. Akhir kata selamat mencoba.

Kamis, April 23

Membuat Font Sendiri dengan Inkscape

Inkscape selain dapat mengolah vektor untuk membuat grafik yang bagus ternyata juga dapat digunakan untuk membuat font atau huruf sendiri. Format font yang nantinya akan dibuat adalah SVG. Agar font yang dibuat nantinya dapat digunakan di aplikasi lain seperti Libre Office misalnya maka harus di convert yang langkah langkahnya akan dijelaskan dibawah.


Langkah pertama untuk membuat font adalah tentukan ukuran halamannya. Dalam tutorial ini ukuran lembar kerja yang dipakai adalah 512px x 512px. Jika ukuran lembar kerja sudah diatur, mulai buat bentuk yang diinginkan. Font yang dibuat dapat berupa huruf alphabet atau dingbat (font gambar). Perlu diingat bahwa semua font sudah harus dalam bentuk curve/path. Jika ingin membuat dingbat yang berasal dari gambar yang diimport, maka sebelumnya trace terlebih dahulu gambar yang akan dibuat dingbat dengan cara menekan tombol kombinasi Shift + Alt + B atau menggunakan menu Trace Bitmap di Path - Trace Bitmap.

Setelah semua bentuk huruf yang diinginkan sudah dibuat, buka SVG Font Editor yang bisa diakses di Text - SVG Font Editor. Selain itu buka juga jendela Align and Distribute yang bisa dibuka melalui shortcut Ctrl + Shift + A atau dengan membukanya melalui menu Object - Align and Distribute untuk mengatur letak font yang kita buat agar posisinya pas di tengah. Kembali ke jendela SVG Font Editor, pertama tama buat font baru dengan cara klik New. Setelah itu klik font yang baru saja dibuat (Font 1) lalu pada tab Global Settings di sebelahnya beri nama font kita pada kolom Font Name. Kemudian pada kolom Set Width dibawahnya masukkan angka 512 (sesuai dengan ukuran lembar kerja).



Selanjutnya beralih ke tab Glyphs, pada bagian ini buat glyphs sebanyak karakter yang dibuat dengan cara menekan tombol Add Glyph. Setelah itu pada bagian Matching String masukkan karakter yang sesuai dengan bentuk font yang dibuat. Misalnya kita akan membuat huruf A (kapital) maka pada bagian Matching String masukkan huruf A begitu seterusnya sampai semua karakter ada.



Jika sudah, posisikan bentuk huruf yang akan dimasukkan ke tengah lembar kerja dengan menggunakan Align and Distribute seperti gambar dibawah. Kemudian klik path/curve yang akan dimasukkan lalu klik Get Curves Fron Selection. Lakukan terus hingga semua karakter sudah berhasil dimasukkan.


Langkah terakhir simpan ke dalam bentuk .svg kemudian convert menggunakan beberapa layanan convert font online dibawah ini

Misalnya kita akan menggunakan layanan dari www.freefontconverter.com, pertama tama klik tombol upload lalu pilih akan dikonversikan ke format apa. Agar mudah pilih ttf saja. Sebagai tambahan, untuk perbandingan TTF dan OTF dan cara instalasi font di Ubuntu bisa dilihat disini.


Contoh hasil yang saya kerjakan bisa didownload melalui google drive disini.

Kamis, April 16

Membuat Animasi PNG dengan Apngasm

Sesuai dengan post sebelumnya disini, PNG diucapkan "ping" atau "P-N-G" (pienji) adalah sebuah format file gambar yang didesain pada pertengahan 1990an sebagai jalan keluar untuk permasalahan paten format GIF. PNG sendiri merupakan singkatan dari Portable Network Graphics. Keunggulan dari PNG sendiri adalah kelebihan pada JPEG dan GIF digabung menjadi satu. GIF sendiri memiliki kelebihan berupa dapat dianimasikan dan mendukung transparansi. Pertanyaannya sekarang bagaimana cara membuat gambar PNG bergerak seperti GIF?

Gambar PNG yang bergerak seperti gambar GIF kebanyakan mempunyai ekstensi unofficial dengan nama .APNG (Animated PNG). Meski demikian ekstensi .PNG juga dapat digunakan untuk menganimasikan gambar PNG. Kelebihan animasi PNG dibandingkan dengan GIF adalah kualitasnya yang jauh lebih baik dibandingkan animasi GIF. Sedangkan kelemahan dari APNG sendiri adalah hanya sedikit browser yang dapat menampilkan animasi PNG. Beberapa macam browser tersebut antara lain:
  • Mozilla Firefox versi 3 keatas
  • Opera
  • Google Chrome (dengan penambahan ekstensi)
Selain 3 browser tersebut APNG tidak akan berjalan dengan sempurna atau bahkan tidak berjalan sama sekali. Namun tidak ada salahnya mencoba membuat animasi apng sebagai pengetahuan. Jika ingin mencobanya silahkan disimak kebawah.

Pertama tama sebelumnya install terlebih dahulu apngasm. Untuk menginstallnya di Ubuntu bisa dengan menggunakan perintah berikut:
sudo apt-get install apngasm

Jika sudah, sekarang buat sebuah folder yang didalamnya ada beberapa gambar png. Jangan lupa untuk mengganti semua nama gambar dengan nama "frame00x.png" (tanpa tanda kutip) dimana x diganti dengan angka urut (1 sampai 999) sesuai dengan urutan yang akan dianimasikan. Setelah itu dengan menggunakan terminal (apngasm berbasis command line) masuk ke dalam folder yang telah dibuat sebelumnya dengan perintah :
cd nama-folder

Setelah itu masukkan perintah berikut ini:
apngasm hasil.png frame*.png 1 10

Keterangan dari perintah diatas adalah :
  • apngasm : nama aplikasi
  • hasil.png : output atau hasil dari penggabungan beberapa file png
  • frame*.png : input atau sumber gambar png yang akan dianimasikan
  • 1 10 : delay atau jeda antar gambar. 1 10 disini berarti 1/10 detik
Setelah jadi, coba lihat hasilnya dengan menggunakan browser (disarankan Mozilla Firefox). Hasil apng yang saya buat seperti gambar dibawah (hanya frame pertama karena blogger tidak support apng. untuk menyiasatinya silahkan klik link dibawah  gambar ini.)


Selasa, April 14

Cara Install Natron di Ubuntu

Natron adalah sebuah software yang digunakan untuk compositing. Fungsinya sendiri mirip dengan yang ada di Adobe After Effect. Perbedaan mendasar antara Natron dengan Adobe After Effect adalah Natron bersifat free open source dan menggunakan basis tampilan yang berupa node. Mudahnya sih Natron adalah versi gratis After Effect yang bisa diunduh siapapun.

Untuk install natron di Ubuntu 14.04 pertama tama download versi terbaru yang bisa didapatkan di situs webnya di https://natron.inria.fr/install/. Perlu diketahui Natron bisa berjalan di banyak platform. Jadi pengguna Mac OSX, Windows maupun Linux bisa menginstall Natron. Selain itu sebelum melakukan instalasi Natron juga perhatika spesifikasi komputer yang akan di pasang Natron. Dikutip dari web resminya sendiri, Spesifikasi minimum yang diperlukan adalah:
  • Windows Vista/7/8 atau
  • Mac OSX 10.6 atau yang lebih baru atau
  • Semua distribusi Linux asal memiliki/terinstall paket Qt4/5 ,boost, OpenImageIO, OpenColorIO, FFmpeg dan glew.
  • RAM minimal 3GB (8GB lebih dianjurkan)
  • Ruang kosong di HDD 5GB (10GB lebih dianjurkan) untuk file temporary dan caching
  • Resolusi minimal 1280 X 1024 pixel
  • Open GL 1.5 atau 2.0

Jika file yang diperlukan sudah diunduh, pertama tama extract file yang didownload tadi. Karena dalam file tar.gz tadi hanya ada 1 file executable maka buka saja file tersebut (namanya Natron_Linux_x86_32bits_v1.2.1). Jika sudah maka akan muncul tampilan window seperti berikut ini :


Pilih next untuk menuju halaman berikutnya.


Selanjutnya akan diminta dimana letak folder instalasi natron akan berada nantinya. Jika sudah klik next.


Setelah itu pilih komponen yang akan diinstall. Kalau ingin lengkap ya tinggal pilih saja semuanya. Jika sudah klik next.






Setelah itu akan muncul jendela license agreement. Terlihat banyak karena tiap komponen memiliki license agreement sendiri sendiri.





Setelah itu akan muncul window summary. Cek apakah komponen yang ingin diinstall telah tersedia atau tidak. Jika tidak silahkan kembali.





Langkah selanjutnya tunggu hingga instalasi selesai.


Setelah selesai menunggu akan muncul window seperti diatas. Jika ingin langsung mencoba natron klik tanda centang pada Run Natron Now.





Walaupun instalasinya di Ubuntu namun ternyata cara installnya mirip seperti install kebanyakan aplikasi windows. Akhir selamat mencoba.