Poesink Je...

Efek foto melengkung seperti yang banyak di temukan di hasil bidikan action cam menjadi sebuah trend di masa kini terutama di kalangan kaula muda. Foto dengan efek melengkung ini bisa membuat view dari foto terlihat lebih luas. Dengan lengkungan ini, selain meberikan kesan yang luas juga terlihat seperti memberikan makna tersendiri pada foto.

Untuk membuat efek melengkung seperti ini, kita membutuhkan efek yang diberi nama Fish eye. Fish eye yang berarti mata ikan ini menggambarkan seperti apa pengelihatan ikan saat berenang. Efek fish eye di GIMP bisa dibuat menggunakan tools bernama Distort. Penggunaan efek ini sangatlah mudah. Sayangnya, penggunaan tool ini harus mengorbankan beberapa bagian gambar karena pada akhirnya harus ada bagian yang dipotong. Karena itu, disarankan ukuran gambar yang akan diberi efek melengkung ini haruslah berukuran besar. Langsung saja, ini tutorialnya.


Pertama-tama, siapkan gambar yang akan dibuat efek lengkungan. Setelah itu, buka menu Filter lalu pilih Distort kemudian Lens Distortion. Disini akan muncul jendela untuk mengatur lens distortion dengan pilihan sebagai berikut :

• Main : untuk mengatur seberapa jauh lengkungan keseluruhan.
• Edge : untuk mengatur seberapa jauh lengkungan yang ada pada sudut gambar.
• Zoom : untuk mengatur jauh dekatnya objek pada foto.
• Brighten : untuk mengatur pencahayaan dimana selain memotong, disini kita juga dapat mengatur apakah sudut tidak terpakai pada gambar akan diterangkan atau dgelapkan untuk mendapatkan efek foto yang keren.
• X shift : untuk mengatur derajad kemiringan secara horisontal atau sumbu X.
• Y Shift : mengatur derajad kemiringan secara vertikal atau sumbu Y.

Kali ini PoesinkJe menggunakan setinggan berupa nilai Main 100.000, nilai Edge 42.197, dan nilai Zoom 47.977. Untuk Brighten, X dan Y Shift tidak digunakan.



Tadi kami bilang akan mengorbankan beberapa bagian foto sehingga harus dipotong bukan? Karena sudut pada foto jika Brighten tidak digunakan maka akan membentuk lengkungan yang agak menggangu. Untuk menghilangkannya mau tidak mau kita harus memotongnya. Untuk memotong foto, gunakan saja menu Crop.

Untuk memotong, pertama-tama gunakan rectangle selection tool untuk memilih bidang dengan bentuk persegi panjang. Jika bagian yang dikehendaki sudah terpilih, selanjutnya buka menu crop dengan cara klik menu Image  lalu pilih Crop to Selection. Akhir kata, selamat mencoba.

Seperti yang kita ketahui, Inkscape menggunakan RGB sebagai model warnanya karena file SVG yang dihasilkan oleh Inkscape menggunakan hexadecimal code untuk warnanya. Sebelumnya, kami jelaskan dulu beda RGB dengan CMYK. RGB merupakan singkatan dari Red Green Blue (merah, hijau dan biru) merupakan model warna dimana ke3 warna tadi ditambahkan dengan berbagai cara untuk menghasilkan bermacam-macam warna. Biasanya RGB digunakan untuk menampilkan gambar secara digital seperti pada komputer, web, sampai smartphone. Dalam dunia printing, kebanyakan digunakan model warna CMYK. CMYK sendiri merupakan singkatan dari Cyan Magenta Yellow dan blacK. Karena perbedaan warna ini, dokumen RGB yang dicetak dengan printer biasanya akan berubah warnanya pada hasil akhirnya. Ini akan sangat berpengaruh terhadap keseluruhan desain kita.



Untuk mengatasi masalah ini, tidak perlu khawatir karena dengan bantuan aplikasi bernama Scribus yang juga open source kita bisa mencetak file SVG kita dengan mode warna CMYK. Bagaimana caranya? sebelumnya, pastikan sudah terinstall Scribus pada komputer Anda. Selain itu selesaikan juga desain Anda terlebih dahulu menggunakan Inkscape. Yah, namanya juga software gratis yang ada aja keterbatasannya. Sebelum simpan hasil akhir desain anda, pastikan ubah text menjadi path dengan shortcut Shift + Ctrl + C atau melalui menu Object lalu pilih Object to Path. Setelah desain jadi, simpan dengan format SVG.

Langkah selanjutnya, buka aplikasi Scribus. Ketika awal membuka Scribus, akan muncul jendela New Document. Disini kita klik Open Existing Document lalu buka file SVG yang telah dibuat tadi. Agar file SVG muncul, pada bagian Files of Type diganti Scalable Vector Graphics. Setelah klik open untuk membuka file SVG, akan muncul peringatan SVG file contains some unsupported features. Selama grafis yang telah dibuat tadi sudah diconvert text nya menjadi sebuah path dan tidak adanya gradient, abaikan saja peringatannya.



Sekarang, saatnya edit warna yang tersedia dan ubah dari RGB menjadi CMYK melalui menu Edit lalu pilih Colors. Agar tidak menambah pekerjaan, hilangkan warna yang tidak terpakai dengan cara klik tombol Remove Unused pada jendela Colors yang muncul. Untuk memulai mengatur warna, klik pada palet warna dengan nama FromSVG lalu klik tombol edit.


Setelah menekan tombol edit, akan muncul jendela untuk mengatur warna. Pada bagian Name kita bisa mengganti nama warna agar tidak bingung menentukan warna mana yang sudah diatur. Pada bagian Color Model ganti menjadi CMYK. Terakhir pada bagian slider warna, atur agar warna yang nantinya dihasilkan oleh monitor bisa sesuai dengan yang di cetak. Lakukan berulang untuk warna lainnya sampai semua sudah sesuai.

Jika semua sudah selesai, simpan hasil pekerjaan kedalam format PDF. Kenapa PDF? karena PDF dapat dibukan oleh aplikasi yang biasa digunakan percetakan seperti CorelDRAW dan Illustrator. Selain itu, PDF juga bisa menyimpan format warna CMYK tidak seperti SVG yang digunakan oleh Inkscape. Akhir kata selamat mencoba.

Kembali posting setelah sekian lama vakum mengeksplorasi dunia grafis digital dengan perangkat lunak sumber terbuka Inkscape. Kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat gambar sketsa yang mirip coretan di kertas menggunakan Inkscape tanpa bantuan perangkat lunak grafis lainnnya seperti GIMP.



Terkadang secara tidak sengaja ketika dikelas misalnya kita membuat sebuah doodle yang menarik yang sepertinya cocok diaplikasikan kedesain kita. Masalahnya kadang gambar hasil coretan kertas tadi terlihat berantakan ketika di scan lalu di trace menjadi vector. Nah, daripada pusing memperbaiki hasil trace yang berantakan kenapa tidak buat coretannya dari awal pake Inkscape aja. Bagaimana caranya? monggo disimak langkah langkahnya.

Langkah pertama menggunakan semacam Bezier tool (Shift + F6) buatlah path bentuk yang diinginkan. Sebagai contoh disini saya membuat gambar botol minuman.


Agar bentuknya makin menyerupai gambaran tangan (tidak lancip lancip seperti gambar diatas) beberapa sudut perlu dilengkungkan dengan cara pilih bentuk botol yang telah dibuat sebelumnya menggunakan Edit Path by nodes (F2) kemudian pilih sudut yang akan dilengkungkan sambil menekan tombol control. Biar kelihatan makin natural, sederhanakan gambar tadi dengan mengurangi beberapa node dengan cara menekan kombinasi tombol ctrl + l atau dengan memilih menu Simplify di menu path.

Sekarang masuk ke menu utamanya. Sebelumnya amankan gambar asli dengan cara menduplikatnya menggunakan kombinasi Ctrl + D atau copas biasa. Jika sudah, buka jendela Path Effect menggunakan kombinasi Ctrl + Shift + 7 atau melalui menu Path lalu Path Effect. Pilih path yang akan dibuat terlihat seperti gambar sketsa dengan cara menekan tombol plus (+) lalu pilih Sketch di jendela baru yang muncul. Tanpa perubahan lanjut sudah terlihat gambar botol seperti coretan sketsa bukan? Jika diperlukan bisa dilakukan sedikit tweak dengan cara mengubah parameter di kanan jendela Inkscape.

Membuat Arsiran

Tentunya sebuah gambar botol kosong terlihat kurang bermakna dan kesannya nggak berguna kan? karena itu tambahkan arsiran buat menggambar airnya. Untuk membuat arsiran tidak terlalu susah karena memanfaatkan menu Path Effect seperti membuat gambar sketsa. Langkah pertama klik pada gambar botol hasil duplikat yang belum disentuh dari tadi. Setelah itu buka kembali menu Path Effect lalu pilih Hatches (rough). Hasil keluaran dari menu ini memang terlihat jauh berbeda dengan gambar aslinya. Kalau sudah puas akan hasilnya ya selesai. Sayang karena saya belum puas akan arsirannya yang merupakan garis horizontal, diperlukan sedikit tweak agar bentuknya sesuai dengan yang diinginkan. Untuk mengatur kepadatan garis maupun arah garis, gunakan Edit path by nodes (F2) lalu klik hasil arsiran tadi. Sesuaikan bentuk yang diinginkan dengan mengatur node yang berada di lingkaran merah gambar dibawah.
 

Ketebalan garis dapat diatur menggunakan menu Fill and Stroke yang dibuka dengan kombinasi Ctrl + Shift + f atau melalui menu path. Untuk memberi warna pertama tama pilih hasil arsiran kemudian sambil menekan tombol Ctrl + Shift pilih palet warna yang tersedia dibagian bawah jendela Inkscape. Langkah terakhir agar gambar sketsa dengan arsirannya pas, gunakan menu Align and Distribute (Ctrl + Shift + A) agar arsiran dan sketsa bisa tepat.

Adakalanya kita ingin mengambil sebuah background dari sebuah film, game atau suatu aplikasi untuk suatu keperluan. Adakalanya pula kita bingung bagaimana cara merekam audio tadi. Merekam suara yang keluar melalui speaker menggunakan microphone tentunya bukan ide yang baik karena adanya distorsi suara yang cukup menggangu. Lantas bagaimana cara yang baik untuk merekam suara yang keluar dari pc/laptop kita?

Sebenarnya caranya sangat mudah. Memanfaatkan software pengolah audio open source bernama Audacity juga bisa. Dengan software ini kita merekam dan mengolah audio hasil rekaman seperti memotong, menambah efek sampai mengatur amplitudo. Perlu diketahui bahwa Audacity ini merupakan software cross platform yang artinya software ini dapat berjalan di hampir semua sistem operasi pc. Bagi pengguna Debian / Ubuntu dan turunannya, bisa menggunakan perintah berikut menginstallnya:

bagi pengguna mac dan windows bisa kunjungi situs webnya disini untuk mengunduh dan memasangnya. Selesai memasang, langsung saja begini cara merekam suara dari pc atau laptop. Oh iya, beberapa game dan situs web mungkin melarang perekaman suara yang dihasilkan dari game atau web tersebut. Jadi terlebih dahulu cek pada halaman agreement jika ada.



1. Pertama tama pasang Pulse Audio Volume Control (pavucontrol) ke distro linux anda.
2. Selain memasang pavucontrol, pastikan juga Pulse Audio berjalan. Pada device toolbar (atas bagian bawah) ganti host menjadi ALSA.
3. Setelah itu, pastikan pula Software Playthrough juga tidak aktif. Untuk menonaktifkan uncheck atau jangan beri tanda centang di menu Transport - Software Playthrough.
4. Setelah semua persiapan selesai, Aktifkan monitor dengan cara klik kanan pada Input Level lalu klik start monitoring.
5. Selanjutnya buka Pulse Audio Volume Control lalu pada tab Recoding, ALSA plug-in [audacity]: ALSA Capture from diganti dengan Monitor of Built-in Audio Analog Stereo.
6. Putar audio yang ingin direkam lalu klik tombol record pada Audacity. Untuk berhenti merekam, tekan tombol stop.

mudah bukan merekam audio yang keluar pada pc atau laptop. Sekali lagi saya ingatkan, beberapa game dan situs web seperti soundcloud misalnya mungkin melarang perekaman suara yang dihasilkan dari game atau web tersebut. Jadi terlebih dahulu cek pada halaman persetujuan jika ada.

Kali ini kita akan mencoba menggambar sebuah mobil menggunakan Inkscape. Ya siapa tau kelak bisa beli mobil sendiri sembari dibayangkan bentuknya. Agar bayangan imajinasinya makin kuat maka gambar mobil yang akan kita buat akan menjadi atau sedikit realistis. Bagaimana caranya? simak langkah langkahnya berikut.

Dalam tutorial ini, diperlukan kemampuan untuk menggunakan Draw bezier curver and straight lines (Shift + F6) atau Draw freehand lines (F6). Fungsi kedua alat tersebut adalah untuk membuat sebuah objek dengan menggunakan garis. Jika belum terbiasa menggunakan alat tersebut, berlatihlah sejenak agar terbiasa menggunakan alat ini. Jika sudah terbiasa menggunakannya, silahkan lanjut.

Tanpa Warna

Sebelum membuat gambar mobil yang realistis dan berwarna, ada baiknya untuk mencoba menggambar versi hitam putih atau tidak berwarna terlebih dahulu. Sebagai catatan, bentuk yang digambar tidak harus mobil. Kalau mau, Anda bisa menggambar robot, gadged, atau apapun dengan cara ini.

1. Buat bentuk dasar mobil terlebih dahulu. Untuk membuat bentuk dasar ini bisa menggunakan Draw bezier curves and straight lines (Shift + F6).
   
2. Setelah bentuk dasarnya jadi, sekarang potong bagian bagian tadi menjadi beberapa bagian. Misalnya kali ini kita akan memotong bentuk dasar tadi menjadi 4 bagian. Untuk potongannya sendiri tidak bisa sembarangan karena nantinya potongan tersebut digunakan untuk gradasi warna. Agar mudah, bisa menggunakan Union, Difference, Intersection.
   
   
3. Setelah potongan tadi jadi, satukan kembali semua potongan tadi hingga garis garis potongan seolah olah membentuk lengkungan pada gambar mobil. Agar bagus dan makin mirip mobil, tambahkan objek seperti kaca jendela maupun bannya. Walaupun judulnya tanpa warna, tapi berikan warna putih untuk menutupi potongan potongan yang tidak diinginkan.
   

Selesai, gambar mobil sekarang lebih menyerupai sebuah rancang bangun mobil bukan?

Pemberian Warna

Setelah bagian dasar sudah jadi, sekarang berikan warna ke gambar mobil yang telah dibuat tadi. Bagian paling bawah diberi warna gelap karena bagian paling atas terkena cahaya secara langsung sehingga warnanya lebih cerah dibanding bagian bawah yang tidak terkena cahaya. Agar tidak bingung, ikuti saja langkah langkah dibawah ini.

1. Beri warna biru #00112b untuk bagian paling bawah, #002255 untuk bagian jendela kebawah, #003380 di daerah sekitar jendela dan #0044aa untuk bagian atap.
   
2. Setelah bagian bagian tadi diberi warna dan disatukan, terlihat warnanya belang. Disinilah ada triknya agar warna yang sedikit belang ini menjadi terlihat menyatu, yaitu menggunakan blur dan opacity yang ada di menu Fill and Stoke (Shift + Ctrl +F).
3. Untuk mengatur blur dan opacity, pertama tama pilih objek yang telah diberi warna dan siap untuk di blur. Setelah itu pada Fill and Stroke bagian bawah, atur blur dan opacity. Disini saya menggunakan angka 1,9 untuk blur dan 100 untuk opacity. Angka disini bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.
   
4. Agar bagian yang seharusnya tidak terkena blur seperti pinggiran nampak jelas, duplikat objek bentuk dasar yang telah dibuat tadi lalu hilangkan seluruh efeknya menggunakan menu Filter - Remove Filters.
5. Grup semua bagian yang telah di blur lalu tumpuk dibawah objek yang telah di duplikat tadi hingga nampak seperti pada gambar dibawah ini.
   
6. Lakukan clip dengan cara memilih objek hasil grup dan objek hasil duplikat. Setelah itu klik menu Object - Clip - Set untuk melakukan clip.
7. Lakukan hal yang sama untuk bagian bagian lain jika diperlukan.
   

Selesai, agar bentuknya semakin nyata, tambahkan beberapa bagian mobil seperti ban, velg, sasis, lampu, jendela hingga tutup tangki bensin. Sebagai catatan, semakin besar nilai blur yang digunakan, semakin besar pula resource komputer digunakan. Oleh karena itu selalu simpan hasil pekerjaan untuk mencegah kehilangan data akibat komputer hang. Akhir kata selamat mencoba.

Tupi 2D adalah sebuah software yang biasa digunakan untuk membuat animasi 2D tradisional seperti Toon Boom. Tupi sendiri merupakan fork dari Ktoon yang pengembangannya dihentikan oleh salah satu developer Ktoon. Versi terbaru Tupi saat ini adalah 0.2. Walaupun masih dalam tahap pengembangan namun Tupi bisa menjadi alternatif software pembuatan animasi 2D yang menarik dan mudah digunakan.

Sebenarnya dalam pembuatan sebuah film animasi diperlukan sebuah story board atau papan cerita. Fungsi dari story board atau papan cerita ini adalah untuk mengatur berapa banyak adegan, berapa banyak waktu atau durasi yang digunakan untuk sebuah adegan, bagaimana suaranya dan sebagainya. Karena pada tutorial ini hanya sebagai latihan saja maka story board tidak perlu dibuat secara sungguh sungguh. Cukup gunakan selembar kertas kosong dan goresan pena untuk menggambar story board. Untuk gambarnya sendiri tidak perlu detil dan bagus karena nantinya gambar yang detil baru diperlukan ketika kita membuat animasi utamanya.

Konsep

Sebelum mulai membuat kartun atau animasi, ada baiknya kita mengenal dulu konsep animasi yang dipakai Tupi ini. Jadi Tupi itu cara sederhananya menampilkan satu gambar lalu menggantinya dengan gambar lain dalam satu waktu tertentu. Bingung? ya ibarat lagi buka aplikasi pembuka gambar lalu tekan tombol keyboard ke kanan terus. Kalau dilihat seolah olah gambar tadi bergerak kan? nah itu cara kerja software animasi 2D seperti Tupi ini. Bedanya dengan cara manual atau apngasm yang telah dibahas sebelumnya, Tupi mendukung yang namanya layer. Jadi bila gambar di depan (foreground) mau digerakkan, maka gambar di belakangnya (background) tidak terpengaruh atau bisa digerakkan dengan arah yang berlainan.

Membuat Animasi dengan Tupi

Bagaimana cara membuat kartun dengan Tupi? gampang kok. Pertama tama siapkan beberapa gambar yang akan dibuat bergerak. Konsepnya mirip dengan pembuatan animasi stop motion, yaitu objek yang digerakkan sedikit demi sedikit yang tiap transisi atau gerakanya diambil gambarnya. Bedanya kali ini kita akan membuat gambar yang digambar, bukan menggunakan foto. Daripada bingung mending simak caranya dibawah ini :

1. Siapkan gambar yang akan dianimasikan. Misalnya saja sebagai contoh kali ini saya akan membuat animasi orang berlari. Untuk bahannya bisa didownload di sini.
2. Setelah gambar siap, buka aplikasi Tupi 2D. Belum terinstall? ya sudah  masukkan perintah berikut ke dalam terminal untuk install tupi.
   
   sudo apt-get install tupi
3. Setelah jendela Tupi terbuka, buat file baru dengan cara klik menu File - New Project.
4. Setelah itu akan muncul Jendela Create a new project. Disini kita dapat mengatur Nama project, Nama pembuat, deskripsi projek, ukuran layar, hingga fps. FPS disini berperan penting karena nantinya seumpama kita memilih 8 fps maka setiap 8 gambar akan membutuhkan waktu sebanyak 1 detik.
5. Setelah semua persiapan selesai, masukka gambar yang akan dianimasikan. Ekstrak file yang telah didownload tadi lalu pada Tupi klik menu Import - Bitmap Array lalu cari dimana letak folder hasil ekstrak tadi berada.
6. Untuk mencoba menjalankan animasi tadi, klik menu Player lalu klik tombol play yang tersedia. Untuk menyimpannya ke format lain, bisa gunakan menu eksport di samping tombol player.
   

Mudah bukan membuat animasi di Tupi? Untuk langkah langkah yang lebih advance akan ditulis dalam post lain.

GNOME SHELL adalah sebuah Desktop Environtment yang dikembangkan oleh GNOME Team. Pada awal kemunculannya, GNOME SHELL ini dikritik habis habisan karena absennya fitur fitur untuk modifikasi tampilan seperti Memindah panel, mengganti tata letak, mengganti warna panel dan sebagainya yang sebenarnya ada di GNOME 2.xx. Menjawab tantangan akan hilangnya fitur fitur kustomisasi ini, pihak pengembang GNOME akhirnya memperkenalkan GNOME Shell extension dimana user dapat menambahkan fitur yang tidak tersedia secara default.



Sebelumnya, bagi pengguna GNOME Shell versi 3.8 kebawah diharuskan untuk menginstall Gnome Tweak Tool atau Advanced setting. Bagi pengguna Ubuntu, untuk menginstallnya cukup gunakan perintah berikut.

Berikut beberapa extension GNOME Shell yang penting dan sangat perlu untuk di Install.

Caffeine

Caffeine adalah sebuah extensi yang berguna untuk mencegah screen saver atau lock screen berfungsi. Extensi ini sangat penting terutama ketika sedang menonton film atau video secara online yang dimana durasinya jauh lebih panjang daripada time out layar laptop kita.

Dash to Dock

Tampilan standar GNOME Shell memang terlihat sederhana dari 'pabriknya'. Karena itu banyak orang memodifikasi tampilan GNOME shellnya agar terlihat rame. Salah satu modifikasi tersebut adalah menambahkan dock mirip yang dipaki Unity atau Mac OSX. Bagi yang tidak mau repot menginstall aplikasi dock, bisa dicoba ekstensi buatan michelle_g ini. Selain menampilkan dock yang awalnya hanya bisa diakses melalui menu Activities ini, ekstensi ini juga mempunyai kemampuan untuk mengganti letak tombol menu, mengganti ukuran panjang dock dan memindah letak dock ke bawah. Sayangnya untuk memindah letak dock ke bawah diperlukan GNOME Shell versi 3.12 keatas.

Activities Configurator

Sesuai namanya, ekstensi ini digunakan untuk mengatur tombol Activities di pojok kiri atas tampilan GNOME Shell. Ekstensi ini dapat mengatur seberapa besar sensitivitas tombol terhadap cursor, memindah hot corner, mengganti tulisan Activities dan sebagainya. Selain itu ekstensi buatan nls1729 ini juga bisa dipakai untuk mengganti warna panel jika menggunakan tema default.

Applications Menu

Sejak pertama kalinya diperkenalkannya tombol activities, banyak orang yang kurang suka dengan konsep tombol activities. Karena itulah banyak yang akhirnya meninggalkan Gnome lalu pindah ke Desktop Environment lain yang masih menggunakan tombol menu tradisional. Karena itulah Ekstensi Applications Menu untuk Gnome Shell ini ada. Ekstensi ini digunakan untuk menggantikan tombol activities dengan tombol menu aplikasi. Untuk pengguna Gnome Shell 3.8 keatas tidak perlu pusing untuk menginstall ekstensi ini karena ekstensi ini telah tersedia secara default dan dapat diakses melalui tweak tool.

Sebenarnya masih banyak ekstensi untuk Gnome Shell lainnya yang tidak kalah penting dan keren. Kalau mau mencari lebih banyak ekstensi lainnya bisa kunjungi extensions.gnome.org. Disana ada ribuan ekstensi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Tapi selalu ingat kalau terlalu banyak ekstensi dapat memperlambat kinerja komputer.